ZALIM MELEMAHKANMU, ISTIGHFAR MENGUATKAN LEMAHMU

Ada seorang siswa SMP hanya tertunduk diam, tanpa pembelaan, sekalipun dirinya dicela dan diinterogasi.

 

Bahkan ketika orang tuanya dituntut bayar denda sekian banyak, ia pun hanya bisa diam, dan mau tak mau menerimanya sekalipun itu sangat merugikan dan memberatkannya.

 

Dia tak punya kuasa membela diri karena ia salah telah berbuat zalim, telah melakukan perundungan kepada temannya.

 

Begitu hakikat energinya orang zalim, dia lemah, dia kehabisan energi, bahkan untuk sedikit bela diri saja yang itu adalah hak asasi setiap manusia, dia sudah tidak bisa.

 

Orang zalim energinya habis dikarenakan zalim itu hakikatnya mengambil kebaikannya sendiri lalu diberikan kepada orang lain. Kalau kebaikan dirinya sudah habis, maka keburukan orang yang dizalimi yang nanti diberikan kepada orang yang zalim.

 

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ

 

“Siapa yang berbuat zalim terhadap kehormatan saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah dia meminta kehalalannya (maaf) pada hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar dan dirham. Jika dia tidak melakukan, maka (nanti pada hari kiamat) bila dia memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak kezalimannya. Apabila dia tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan saudaranya yang dizaliminya itu akan diambil lalu ditimpakan kepadanya”. (H.R. Bukhari)

 

Jadi zalim itu sangat mengerempangkan energi diri selanjutnya jadikan dirinya lemah, tak punya kekuatan apa-apa lagi.

 

Sesuatu yang lemah jelas tidak punya power energy. Batre handphone sisa 16% ya enwerginya ngantukan, tidak punya energi penuh untuk hidup.

 

Nah Anda kerap kan merasa lemah untuk hadapi seseorang? Merasa tak punya kekuatan cukup untuk hadapi seorang yang toxic kepada Anda?

 

Itu dikarenakan power energy Anda lemah sehingga hadapi orang yang zalim, Anda tak kuasa.

 

Kenapa Anda lemah? Ya manusia normal, tentu di sana-sini banyak zalimnya, entah disadari atau tidak.

 

Nah kezaliman yang Anda lakukan entah sadar atau tidak itu yang jadikan Anda lemah, lowbat 16% saat hadapi orang zalim.

 

Istighfar itu pengkhayatan rasa taubat. Energinya mengoreksi kezaliman-kezaliman diri.

 

Sementara kezaliman dirilah pelemah energi Anda, ketika kezaliman diri dinetralkan, maka energi diri Anda lama-lama powerfull. Saat telah powerfull, orang yang zalim kepada Anda dengan mudah di-TKO.

 

Ya istighfar menambah power energi, sebagaimana wasiat Nabi Hud AS kepada umatnya;

 

وَيَٰقَوْمِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا۟ مُجْرِمِينَ

 

“Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”. (Q.S. Hud : 52)

 

Umar bin Khathab ketika diberi laporan bahwa pasukannya kesulitan menaklukan musuh yang dihadapi, beliau selalu wasiat kepada pasulkannya agar memperbanyak istighfar. Hasilnya menang. Karena begitulah kronologi permainan energi istighfar.

 

Jadi saat Anda merasa lemah hadapi orang yang tidak baik kepada Anda, konsistenkan istighfar sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu panjang. Misal setiap hari 1000 kali.

 

Tapi niatnya jangan agar musuh kalah, niatnya tetap mohon diampuni kezaliman diri di dalam diri Anda.

 

Muhammad Nurul Banan

Gus Banan

Spiritual Prosperity Class

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top