Kerap saya ajarkan, Anda kalau berbagi dengan kaum dhuafa karena rasa kasihan, di situ Anda menghina dan merendahkannya. Karena derajat uang jauh lebih rendah dari derajat si dhuafa sebagai manusia.   Manusia sebagai ahsani taqwîm (makhluk sempurna) adalah derajat tertinggi, kok dikasihani dengan uang, ya bukan derajat uang mengasihani, sama saja ada mobil Toyota Avanza mengasihani Toyota Alphard ya bukan derajatnya.   Sebab itu kalau uang dipakai untuk mengasihani manusia itu menghina dan merendahkan derajatnya.   Berbagi dengan akses rasa ini jadikan diri Anda susah berubah, baik berubah secara spiritual maupun finansial. Banyak orang dermawan namun hidupnya makin amblas dan kedusahan, di antara sebabnya karena dermawannya dipicu rasa kasihan, akhirnya ia pun kerap membelaskasihani orang lain dengan uang.   Berbagi

Read More »

وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ وَتَثْبِيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۢ بِرَبْوَةٍ اَصَابَهَا وَابِلٌ فَاٰتَتْ اُكُلَهَا ضِعْفَيْنِۚ فَاِنْ لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ   “Dan perumpamaan orang yang membelanjakan hartanya untuk meraih ridha Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 265)   Ada 2 kesadaran yang diajarkan Al-Qur’an agar rezeki yang Anda keluarkan berbuah rezeki yang lebat; – Kesadaran ibtighâ’a nardhâti-llâh (meraih ridha Allah) – Kesadaran tatsbîtan min anfusihim (meneguhkan jiwa).   Satu ketika ayah saya

Read More »

Nasehat Spiritual Prosperity Syaikh Abu Hasan Asy-Syadzili Oleh Halim Ambiya   Makan, minum dan tidurlah dengan nikmat, lalu bersyukurlah kepada Allah dengan kesungguhan. Ajaklah jiwa dan ragamu bersyukur atas nikmat Allah yang dahsyat.   Jangan sampai seumur hidup kita menikmati dunia yang biasa-biasa saja, lalu bersyukur dengan biasa-biasa saja atau bahkan tidak menerimanya dengan ridha. Sebaliknya, berusahalah menikmati dan menyukuri apa yang sudah Allah anugerahkan. Yakinlah bahwa semua anugerah-Nya luar biasa.   Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili berkata:   كلوا من أطيب الطعام واشربوا من ألذ الشراب وناموا على أوطأ الفراش والبسوا ألين الثياب فإن أحدكم إذا فعل ذلك وقال الحمد لله يستجيب كل عضو فيه للشكر   “Makanlah hidangan paling enak, teguklah minuman paling nikmat, berbaringlah di atas kasur terbaik,

Read More »
Scroll to Top