Para pemilik mall besar sedikit yang terima sentimen publik, karena mereka hanya mengurus barang dagangan, bukan mengurus manusianya. Cocok barangnya, lalu bayar, ya sudah selesai.
Beda para pejabat politik, contoh presiden atau calon presiden, sudah sebaik dan seramah itu, tidak ada hentinya yang namanya ejekan, bullyan, ancaman, intrik, intimidasi, manuver politik, dan lainnya, itu karena mereka bekerja mengurus manusia.
Ulama juga demikian, kerap terima sentimen publik karena mereka bekerja mengurus manusia.
Menolong sukarela saja bisa jadi keruwetan tak terperi di depan manusia, apalagi bekerja mengurus manusia?
Karena itu kalau Anda sudah tak kuat, diam, menjauh dan ambil jarak, itu sedikit bisa menenangkan hidup Anda.
Muhammad bin Sirin, salah satu tabi’in berkata,
” كُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ خَطَايَا أَفْرَغُهُمْ لِذِكْرِ خَطَايَا النَّاسِ “
Artinya; “Kita bicara, dan sungguh manusia yang paling banyak salahnya adalah orang yang sibuk menyebut-nyebut kesalahan manusia.”
Ya begitu, serumit-rumitnya makhluk Tuhan itu manusia, manusia itu baiknya saja terlihat jeleknya, apalagi kejelekannya.
Sehingga berurusan dengan manusia adalah hal yang paling rumit dan menjengkelkan, nyatanya pejabat politik tidak hentinya diolok-olok rakyat mau sebaik apapun mereka.
Maka Anda kalau pingin stres berat dan punya masalah berat, banyak-banyaklah berurusan dengan manusia.
Nah kalau sudah tidak kuat, beristirahatlah dengan diam, menjauh dan membatasi jarak, itu akan sedikit mengistirahatkan Anda.
Muhammad Nurul Banan
Gus Banan
Spiritual Prosperity