KAUM MUSYRIKÎN PROSPERITY; MAU KAYA YA HADIR KAYA

Anda ngeseks tapi pikiran sedang mengingat rasa marah pada anak, apa hubungan seks Anda terasa nikmat? Bisa jadi Anda sama sekali tidak terangsang.

 

Anda sedang menyimak pelajaran di sekolah tapi pikiran melamun keingatan pacar, apa Anda bisa memahami materi pelajarannya?

 

Alam semesta ini berkonsep “wahdahû lâ syarîkalahu”; konsep tunggal dan anti diduakan, nyatanya ngeseks sambil mikirin enek sama anak, ngeseksnya gagal, menyimak pelajaran sambil ngelamunin pacar, pahami pelajarannya gagal totol.

 

Artinya kalau ingin sukses harus ikuti aturan baku alam semesta yakni konsep “wahdah” atau tunggal.

 

Ngeseks sambil mikir enek pada anak, nyimak pelajaran sambil ngelamunin pacar, itu konsep-konsep “mendua” yakni konsep “musyrik”. Karena itu kalau Anda masih masuk kaum musyrikin kehidupan, hidup Anda akan gagal total.

 

Kaum musyrikin kehidupan itu kaum-kaum yang tidak bisa fokus. Disuruh sekolah sibuk mikir pacar, jadi ASN sibuk mikir malas akhirnya bolos-bolos kerja, jadi pedagang malu buka lapak, dan seterusnya, itu artinya tidak bisa fokus.

 

Fokus adalah satu titik pusat energi alias titik “wahdah”. Begitu Anda tidak “wahdah” alias musyrik yakni menduakan sesuatu, Anda auto out dari keberhasilan.

 

Jadi sebenarnya, tidak usah diajari oleh para rasul-Nya tentang Allah Maha Tunggal dan tidak boleh disekutukan, sebenarnya adanya Allah Maha Tunggal itu sudah menjadi data fakta kehidupan.

 

اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ

 

“Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku.” (Q.S. Thâha : 14)

 

Anda kerja harus punya “rasa hadir” sedang kerja. Misalkan sedang kerja menulis, pikiran malah mikirkan Maria Ozawa dengan adegan hotnya, ya berantakan semuanya. Itu artinya di situ Anda tidak hadir menulis; antara pikiran, gerakan tubuh, perasaan batin tidak sinkron, tangan mrngetik naskah tulisan, otak dan perasaan sedang ingat “ihik-ihiknya” Maria Ozawa.

 

Shalat disarankan khusyuk, kerja disarankan fokus, meditasi disarankan hadir, itu semua konsep wahdahu lâ syarîkalah-nya alam semesta.

 

Mau kaya ya hadir kaya.

 

Nah kaum musyrikîn prosperity itu golongan orang-orang yang mau kaya tapi tidak mau hadir kaya, di antaranya;

 

Pingin kaya duit, tapi jiwa miskinnya dipelihara; mental miskinnya tercium menyengat. Tidak kebagian bansos saja sakit hati, tidak malu minta-minta, dengan ilmu membantah, bayar hutang nunda-nunda, dan seterusnya.

 

Mau kaya tapi cita-cita rendah, tidak konsisten dan istiqamah, rendah diri, mudah putus asa, minderan, gengsian, lemah pendirian dan seterusnya.

 

Mau kaya tapi takut alirkan uang; pelit, hemat, sama duit hitang-hitung giliran duit bisnis malah royal.

 

Mau kaya tapi enggan menguntungkan orang lain maunya menguntungkan diri sendiri, atau sebaliknya enggan menguntungkan diri sendiri dan maunya hanya menguntungkan orang lain. Iya, maunya menguntungkan diri sendiri itu lintah darat, maunya hanya menguntungkan orang lain itu artinya Anda enggan berbuat baik untuk diri sendiri.

 

Dan seterusnya.

 

Mau kaya ya harus hadir kaya; perasaan kaya, mental kaya dan aktion kaya. Seluruhnya hadir bersama, di satu tubuh satu ruh.

 

Itu semua kaum musyrikîn prosperity; orang-orang yang menyekutukan sistem kekayaan alam semesta. Alam semesta konsisten menolak konsep musryîk, ia hanya mengenal Ahad alias Esa.

 

Muhammad Nurul Banan

Gus Banan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top